Monday, 21 December 2015

Cerpen Bahasa Indonesia Tema Percintaan

Cerita Pendek Bahasa Indonesia mengenai percintaan remaja

Hai para peraih ilmu, kali ini saya akan memberikan salah satu contoh cerita pendek bahasa Indonesia karya sendiri. Dalam cerpen ini, saya menggunakan beberapa syarat-syarat dan langkah-langkah dalam pembuatan cerpen seperti yang sudah pernah saya posting sebelumnya. Inilah contoh cerita pendek bahasa Indonesia yang bertema percintaan remaja.

"Sakitnya tuh disini"


Sakitnya hati apabilah percintaan itu bertepuk sebelah tangan

Karya : Ananda Maulana F

          Aku adalah Ananda Maulana Fanshur, seorang lelaki berusia 14 tahun yg saat ini sedang duduk di kelas 3 SMP. Aku termasuk siswa yg  berprestasi di sekolah karea seringkali mendapatkan juara baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ujian Nasional sudah di depan mata, aku harus belajar dengan keras agar cita-citaku untuk melanjutkan di sekolah favorit dapat tercapai.

          Detik-detik Ujian Nasional pun tiba, bel berbunyi menandakan ujian akan segera dimulai. Perasaan tak karuan terasa di badan ini ketika soal ujian sudah berada di tangan, aku berusaha semampu diriku untuk mengerjakan semua soal yang tersedia, aku yakin bisa mengerjakannya karena sudah adanya persiapan yang matang sebelumnya. Keyakinan itu pun terwujud dengan dicapainya hasil ujianku yang terbilang sangat bagus dan memuaskan, sehingga aku dapat melanjutkan bersekolah di sekolah favorit yg sudah sejak lama aku impikan.

          Hari pertama masuk sekolah aku mulai dengan semangat tinggi karena aku tahu akan mempunyai banyak teman dari sekolah yang berbeda-beda. Agenda hari pertama sekolah adalah persiapan MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah. Saat tiba di sekolah, kudapati namaku terpampang di kelas lantai 2. Kerika masuk ke kelas tersebut sangat hening nyaris tak bersuara bagaikan daun yg ditempa oleh angina. Kuputuskan untuk duduk dan berkenalan dengan salah satu cowo yg sudah datang lebih dulu.
“Hai, boleh kan aku duduk disini?” tanyaku
“Oh iya silahkan aja, lagipula bangku itu kosong kok” jawabnya
Kami pun terdiam beberapa saat karena tak ada yg memulai percakapan, akhirnya kuputuskan untuk memulai perbincangan.
cinta dan kasih sayang para remaja“Nama aku Ananda, nama kamu siapa?” tanyaku sambil mengulurkan tangan kepadanya
“Nama gua Anggara, kaku banget sih lo pake aku kamu segala!” Jawabnya
Percakapan kami terus berlanjut hingga kami saling mengenal satu sama lain lebih dekat. Obrolanku terhenti ketika memandang ke arah pintu ada seorang perempuan yg menyita perhatianku sehingga aku abaikan omongan temanku ryan. Ia memilih untuk duduk di kursi yg cukup jauh dariku.
“ Woy Nan, kok lu ngelamun?” hentak dirinya yang membuatku kaget
“Ng…nggak kok” elakku terbata-bata.
“Ngeliatin Cindy mulu lo, suka ya? temen gua smp tuh.” Lanjutnya dengan nada yang mengagetkanku. Akhirnya aku pun mengetahui nama perempuan itu dan melanjjutkan obrolanku dengan anggara , yang pasti tak jauh menanyakan tentang Cindy dan teman-temannya di SMP.


2 orang yang sama-sama mempunyai hati untuk mencinta          Bayang-bayang wajahnya selalu terngiang di benakku semalaman. Seolah-olah bayangannya tidak akan pernah hilang dari pikiranku.
“Kenapa aku teringat dia terus yaa? Apa jangan-jangan ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama?” pikirku dalam hati sambil percaya tidak percaya dengan hal itu, aku memaksakan kedua mataku untuk tidur.

          Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan penuh semangat dan kebahagiaan laksana tentara yang telah menang di medan pertempuran. Masa pengenalan lingkungan sekolah pun dimulai, kami sekelas dibimbing oleh para senior untuk mengenali keadaan lingkungan di sekolah. Selama mengikuti kegiatan tersebut, tak lepas sedetik pun pandanganku dari cindy yang sangat luar biasa pada hari itu. Aku pun terus menggali informasi mengenai Cindy dari Ryan sehingga aku sudah mulai banyak mengetahui tentang dirinya.

         MPLS pun sudah terlaksana selama 3 hari, dan semua murid baru bersiap untuk mengikuti kegiatan pelajaran di sekolah. Namun di akhir masa pengenalan, ternyata kelasku dengan Cindy terpisah karena memang semua kelas di acak lagi. Dengan perasaan kesal dan sedih, aku memasuki kelas baruku dan memilih untuk duduk di kursi bagian belakang. Anggara pun datang menghampiri, karena memang aku sekelas lagi dengannya.
“Kenapa lo? Mukanya kusut bener? Masih pagi juga” tanyanya
“Siapa juga yang murung..” aku berusaha mengelak
“Alahh gak usah bohong lu, keliatan kali” sambungnya


2 hati tak akan mungkin bersama karena suatu alasan
          Aku sendiri juga tak tahu apa yang sedang terjadi pada diriku dikarenakan hanya tidak dapat sekelas lagi dengannya. Jawabannya mungkin aku sangat mencintainya walaupun hanya pada pandangan pertama, entahlah. Kilauan matanya selalu teringat olehku dan juga senyum manisnya yang membuatku seolah-olah melihat bidadari di dunia, ohh sejuknyaa.

          Setiap harinya aku selalu bercerita ke Anggara tentang seseorang yang sangat aku cintai ini. Tetapi, aku bercerita tanpa menyebutkan namanya sehingga Anggara temanku selalu berkata.
“Emang siapa sih orangnya? Sini lah gua mak comblangin.”

          Bulan demi bulan kujalani hidupku dan persahabatanku dengan Anggara semakin erat. Namun, rasa suka kepada Cindy ini tidak bisa pudar malah semakin bertambah setiap harinya. Setiap hari aku berusaha untuk selalu memandanginya pada waktu istirahat tanpa dia mengetahui bahwa aku selalu memperhatikannya.

retaknya hati seseorang apabila cintanya tak terbalaskan           Hingga tiba pada suatu hari di penghujung semester 1, aku melihat Anggara sahabatku duduk berdua dengan Cindy di kantin. Cara mereka duduk yang membuatku heran karena jika mereka hanya berteman tidak akan bisa sampai sedekat itu. Ketika bel masuk berbunyi, aku langsung ke kelas dan segera menunggu kedatangan Anggara dari kantin hingga akhirnya dia kembali dan duduk di sebelahku.
“Eh, tadi aku liat kamu duduk berduaan aja sama Cindy?” tanyaku
“Iya, emang kenapa?” jawabnya
“Tapi kayanya kok kamu deket banget sama dia?” Sambungku
“Iya lah, dia kan pacar gua.” Balasnya.

-TAMAT-

Cerita pendek di atas adalah karya original dari saya, mungkin terdapat banyak kekurangan dalam alur ceritanya mohon dimaafkan.


1 comment: